Rabu, 29 Oktober 2014

Membuat Motif Kain Dengan Teknik Jumputan


Alat dan Bahan
A. Alat-alat
Beberapa alat yang digunakan untuk membuat motif kain dengan teknik jumputan adalah:
  1. Pensil, digunakan untuk membuat desain hiasan ke kain/bahan yang akan dicelup ke dalam zat pewarna.
  1. Jarum dan gunting


Jarum digunakan untuk menjelujur motif yang akan dibuat. Gunting digunakan untuk menggunting tali rafia pada saat ikatan akan dibuka , setelah proses pencelupan pada pewarna. Ada berbagai macam ukuran gunting. Untuk pekerjaan membuat motif kain dengan jumputan ini gunakan gunting kecil.
  1. Balok


Balok digunakan pada teknik jumputan untuk menghaslkan motif yang bergaris dengan warna putih sebesar balok yang terhalang warna. Untuk menghasilkan motif yang simetris balok yang digunakan adalah balok dengan ukuran besar dan panjang yang sama yang digunakan secara berpasangan. Jika ingin motif yang asimetris bisa dipilih balok dengan ukuran yang tidak sama.
  1. Kompor dan Panci


Kompor digunakan sebagai alat untuk memasak air, pewarna, dan kain yang akan diberi motif. Panci berfungsi sebagai wadah dalam proses pencelupan.
  1. Sendok kayu


  2. Sendok kayu digunakan untuk mengaduk kain yang sudah diikat pada saat proses pencelupan.


    B. Bahan-bahan 
     
    Beberapa bahan yang digunakan untuk membuat motif kain dengan tekhnik jumputan adalah :
Bahan pengikat


Bahan pengikat yang digunakan adalah tali rafia dan karet gelang. Bahan ini digunakan untuk mengikat bagian-bagian kain tekstil yang tidak ingin diberi warna. Tali rafia/karet gelang dapat menghambat penyerapan warna sehingga bagian yang tidak terikat akan berwarna sesuai pewarnanya. Tali rafia lebih kuat dibandingkan dengan karet gelang. Karet akan menjadi mulur pada saat dimasak, sehingga zat warna bisa masuk pada bahan yang seharusnya tidak diberi warna dan juga bisa merusak bahan.
  1. Bahan untuk Mengisi


  2. Bahan pengisi adalah bahan yang digunakan untuk membantu terciptanya suatu motif. Bahan yang digunakan adalah kelereng, biji-bijian, batu, uang logam dan sumpit. Caranya dengan membungkus bahan pengisi tersebut pada bahan yang akan dicelup pada pewarna. Benda-benda itu dapat menghasilkan motif yang berbeda seperti :
    • sumpit akan menghasilkan motif yang memanjang
    • kelereng akan menghasilkan motif bulat
Perbedaan bahan pengisi akan menghasilkan motif yang berbeda pada hasil jumputan
  1. Zat warna Buatan


Zat warna buatan ini digunakan pada proses pencelupan. Pada proses pembuatan jumputan ini dipergunakan wantex dan dylon.
  1. Baju kaos/ kain yang akan dijumput


Bahan yang akan dijumput dapat berupa kain atau baju/kaos polos agar mudah untuk membuat motifnya. Bahan yang berwarna putih lebih mudah di beri warna.
  1. Garam/Cuka


Garam atau cuka pada proses pembuatan kain jumputan berfungsi untuk memperkuat warna, agar warna kain jumputan kuat dan tidak mudah luntur.Baju kaos/ kain yang akan dijumput

Cara membuatnya :
Klik
http://idkf.bogor.net/yuesbi/e-DU.KU/edukasi.net/SMK/Tata.Busana/Membuat.Motif.Kain.Pencelupan/materi4.html

Berikut ini saya tampilkan foto-foto praktek siswa SMK dalam membuat batik dengan teknik jumputan..







Tidak ada komentar:

Posting Komentar